IQDA Bumikan Solawat dengan Festifal Banjari
Pentas: Salah satu grup banjari tampil di depan juri
STAIN
PAMEKASAN- Dalam rangka mengembalikan dan membangun nilai-nilai keislaman, Unit
kegiatan Mahasiswa Ikatan Qori’ Dan Dakwah (UKM-IQDA) adakan Festifal Banjari se-Madura
yang bertempat di auditorum Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan,
senin (2/4).
Festifal
banjari tersebut merupakan salah satu lomba yang diadakan UKM IQDA selain dua
lomba lainnya, yakni Nasyid Islami dan lomba kaligrafi. “Festifal banjari ini
diikuti oleh 32 grup banjari dari beberapa lembaga yang ada di Madura,” tutur ABD.
Hamid, ketua umum UKM IQDA.
Dilaksanakannya
acara tersebut bertujuan untuk memfilter pengaruh moderenisasi dengan
mengukuhkan nilai-nilai keislaman bagi masyarakat Madura. “Tujuan kami ingin
menumbuhkan nilai-nilai keislam di era modern ini dan membumikan nasyid-nasyid
islami,“ tegasnya.
Selain itu,
kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi baik antara
panitia maupun peserta. “Panitia kan bisa
ngumpul bareng dalam mempersiapkan
acara ini, sedangkan bagi peserta mereka bisa kenalan, saling mengenal satu
sama lain,” sambung Afni Nuria, kordinator keacaraan.
Sementara itu
dengan terselenggaranya acara tersebut ketua umum UKM IQDA berharap dapat
mengembalikan kejayaan UKM IQDA. “Semoga dengan adanya acara ini bisa
mengharumkan nama UKM IQDA dan bisa berjaya lagi,” tutur ABD. Hamid.
Kegiatan
tersebut mendapat apresiasi positif dari peserta, salah satunya dari Ahmad
Fauzan Rofik ketua grup banjari asal Pondok Pesantren Babul Ulum Nyalaran Pamekasan.
“Saya sangat bangga dengan acara ini, karena bisa mewadahi bakat anak didik
kami,” tutur Rofik.
Meski
demikian terdapat pula peserta yang mempertanyakan konsistensi kepanitian
Festifal Banjari tersebut, yakni dari segi jumlah peserta. “Di pamflet itu
dibatasi 30 grup, sedangakan jumlah peserta yang ikut itu 32,” tutur salah satu
peserta yang enggan disebut namanya. (rof)
0 Response to " IQDA Bumikan Solawat dengan Festifal Banjari"
Post a Comment