STAIN Pamekasan Siapkan Gedung Megah Menuju IAIN Madura
LPM ACTIVITA-
Bantuan pembangunan gedung baru STAIN Pamekasan merupakan salah satu program
dari Presiden Joko Widodo melalui Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Republik
Indonesia (RI).
"Sesuai
dengan janji presiden kita berupa 9 janji pembangunan, di antaranya revolusi
mental. Salah satunya meningkatkan akses masyarakat miskin (melanjutkan studi)
ke pendidikan tinggi," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenang RI Kamaruddin
Amin, melalui Bidang Sarna Prasarana Afriansyah, Jum'at (9/6/2017).
Bantuan yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN) Project Based Sukuk (PBS) 2017. Selanjutnya
dikoordinasikan melalui Kemenag RI. "Kami melalui Bapemnas melakukan
pembenahan sarana prasarana pendidikan, khususnya di pendidikan tinggi,"
imbuhnya.
Diakuinya,
anggaran yang digunakan untuk pembangunan tersebut tidak memungkinkan
menggunakan APBN murni. Karena sudah difokuskan untuk pembangunan sekolah dasar
dan menengah. "Jadi kami mencari jalan lain melalui SBSN berdasar
Undang-Undang Nomor 19/2008, diniatkan untuk menghilangkan bantuan asing di
Indonesia," ungkapnya.
Dalam program
SBSN tersebut, setiap 15 hingga 30 cukup dipasarkan ke masyarakat. Bahkan dalam
target yang dicanangkan dalam tiap dua pekan mencapai angka Rp 6 triliun.
"Saat ini terkumpul lebih dari Rp 10 triliun setiap dua pekan, sangat
rasional jika pemerintah menghilangkan bantuan asing. Sekaligus kemandirian
kita sebagai bangsa tetap terjaga," tegasnya.
"Penggunaannya
untuk menutupi anggaran APBN kita, 2011 dikeluarkan PP (Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 56 tentang penggunaan proyek menggunaan SBSN-PBS. Untuk tahun
pertama seperti yang kita saksikan rel ganda Surabaya-Jakarta," imbuhnya.
Dari itu,
pihaknya mencoba memanfaatkan momentum penggunaan anggaran yang tidak melalui
APBN murni. "Saat ini kita mencoba merevalitasi lebih dari 18 asrama haji,
300 KUA (Kantor Urusan Agama) dibangun lebih refresentatif dan 7 Perguruan
Tinggi selama 2015, 2016 ada 25 perguruan tinggi dan 2017 sebanyak 32 perguruan
tinggi, termasuk IAIN Pamekasan ini," jelasnya.
"Kenapa
kami menggunakan nama IAIN, karena kami ingin membiasakan diri mengatakan IAIN
Pamekasan, sebentar lagi akan jadi IAIN (dari Sekolah Tinggi). Tentu harus ada
perubahan," sambung Afriansyah yang disambut tepuk tangan hadirin.
Tidak hanya itu,
pembiayaan pembangunan melaui SBSN tersebut diharapkan terus berlanjut di tahun
berikutnya. "Apalagi mahasiswa terpaksa tidak diterima karena keterbatasan
ruang kuliah. Terlebih (STAIN) Pamekasan juga keterbatasan lahan,"
pungkasnya.([pin/ted/http://beritajatim.com/pendidikan_kesehatan/300236/pembangunan_gedung_stain_pamekasan-program_presiden_jokowi.html)
0 Response to "STAIN Pamekasan Siapkan Gedung Megah Menuju IAIN Madura"
Post a Comment