KODE ETIK STAIN DINILAI MEMBERATKAN MAHASISWA
![]() |
Tertera: Kode etik mahasiswa yang terpampang di setiap gedung |
STAIN PAMEKASAN- Kode
etik kampus adalah peraturan yang di buat oleh pimpinan kampus dan merupakan
kesepakatan yang harus di patuhi oleh mahasiswa STAIN Pamekasan. Juga tidak
boleh di langgar karena akan mendapatkan beberapa sanksi, entah itu dari dosen,
tim kode etik ataupun pimpinan kampus
Salah satu kode etik yang harus di patuhi oleh mahasiswa
adalah cara berbusana. Dalam pantauan kru Vita Pos, cara berbusana mahasiswa
banyak sekali yang tidak sesuai dengan kode etik kampus. Seperti memakai baju
yang tidak berkerah bagi mahasiswa dan memakai baju ketat serta rok yang tidak sopan
bagi mahasiswi.
Rahman salah satu mahasiswa STAIN menilai, sebenarnya kode etik kampus itu tidak ribet. Hanya di sana harus berbusana rapi, bernuansa Islam
dan tidak ketat. Ia menambahkan, dirinya sering melihat banyak sekali mahasiswi
yang memakai kaos dan baju ketat. Dan untuk mengantisipasi hal itu dapat di
lakukan. Asalkan ada ketegasan khusus dari pimpinan. “Maksudnya, ada yang
mengontrol ke bawah. Ketika ada yang melanggar segera di panggil dan di beri
nasehat.” Ujarnya kepada reporter Vita
Pos kemarin.(17/10)
Selain pendapat yang menyetujui adanya kode etik kampus.
Tidak sedikit pula yang menilai bahwa kode etik kampus memberatkan mahasiswa
khususnya kepada mahasiswi sendiri. “Masalah kode etik, ya aku pikir sedikit
memberatkan apalagi buat mahasiswi. Kita merasa terlalu diatur mesti pakek baju
yang bagaimana dan gak bisa memakai baju yang kita inginkan.” Keluh salah satu
narasumber yang tidak mau disebutkan namanya. Mahasiswa yang tidak mau
disebutkan namanya itu menyarankan, agar cara berpakaian jangan terlalu di atur
yang penting busananya itu sopan dan pantas. “Toh kaos kan gak semuanya ketat.” Pungkasnya.
Pendapat mahasiswa yang berbeda beda tentang kode etik
berbusana mendapat tanggapan dari Erie Hariyanto selaku dosen sekaligus salah
satu tim kode etik kampus. Dia
menjelaskan, bahwa kode etik berbusana dimaksudkan untuk mencapai visi
misi kampus yakni berakhlaqul karimah yang baik. Selain itu, lanjut Erie, pihak
kampus sudah melakukan langkah secara berkesinambungan semisal sosialisasi
dengan penyampaian materi tentang kode etik mahasiswa pada setiap pelaksanaan Oreintasi
Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) dan setiap rapat bersama dosen.
“Pihak kampus sudah melakukan sosialisasi kepada mahasiswa saat opak dan juga
di rapat dosen.” Tegasnya.
Ia menambahkan, adanya kode etik berbusana pasti memiliki
tujuan yang baik untuk bersama. Terkait masalah pelanggaran cara berbusana. Pihaknya
sebagai tim kode etik sudah melakukan
langkah untuk mengantisipasinya. Seperti, mengimbau kepada semua dosen untuk
lebih membimbing kepada mahasiswa dan juga memasang banner di setiap penjuru
kampus. Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa tentang betapa
pentingnya kode etik berbusana sehingga tidak dinilai memberatkan. (Kru)
0 Response to "KODE ETIK STAIN DINILAI MEMBERATKAN MAHASISWA"
Posting Komentar