BAJU ALMAMATER KETETERAN, MABA STAIN MERASA DIKECEWAKAN
Ditumpuk: Tumpukan baju almamater yang ditumpuk di kantor DEMA & Contoh baju alamater STAIN Pamekasan
STAIN
Pamekasan- Sebagai mahasiswa diperguruan tinggi, tentu membutuhkan identitas
diri. Salah satunya adalah dengan mengenakan baju almamater kampusnya. Hingga berita
ini diturunkan, mayoritas MABA STAIN 2016 tidak mendapatkan baju almmamter
kampusnya.
Nailur
Rahman (PBA/1) mengatakan, dirinya belum menerima almamater dari hari pertama OPAK yang seharusnya tidak
perlu menunggu lama. Sebenarnya, lanjut Nailur sapaan akrabnya, dirinya belum
menanyakan karena masih mahasiswa baru yang belum tahu tentang pusat informasi
di kampus. Ia menilai, keterlambatan dalam pembagian almamater membuatnya
kecewa, sebab dirinya merasa tidak punya identitas sebagai mahasiswa STAIN. “Harapan saya pembagian almamater ini segara di realisasikan,
distributor almamater harus segera melakukan kewajibannya untuk segera membagikan
almamter itu paling tidak memberi kabar baik di mading maupun di website STAIN Pamekasan.” Harap Nailur dengan
wajah kecewa.
Senada
dengan Nailur, Baitur Rahman (IPS/1) mengatakan, ia merasakan hal yang sama. Namun dirinya berharap, adanya konfirmasi dari pihak distributor, agar
ada kejelasan terhadap pembagian yang semula diumumkan sebelum OPAK.
Sohibudin
(PAI/7) menuturkan, Ia juga mendengar ada beberapa mahasiswa baru yang sampai
sekarang ini belum menerima almamater untuk kendalanya belum tahu pasti. Ia
menambahkan, ada beberapa mahasiswa yang mengeluh melalui SMS yang masuk pada
ponselnya dan orang itu masih termasuk familinya serta meminta dirinya untuk
menanyakan terkait masalah tersebut. “Namun karena dalam hal ini bukan saya
penanggung jawabnya, jadi hanya sebatas menyampaikan bahwa memang mereka (red: MABA) mengeluh, kalau perasaan
kecewa tidak kecewa otomatis kecewa, lalu untuk harapan kepada pihak
distributor karena maba efektif sejak september dan sekarang sudah oktober dan
itu perlu untuk segera diselesaikan dan kasihan juga maba yang belum menerima.”
Harapnya dengan nada tegas.
Uswatun
Hasanah menjelaskan, dirinya merasa
biasa saja. Namun lebih baiknya, kata Uswah, pihak terkait agar menunjukkan
konsistensi kampus. “Utamanya distributor seharusnya diberikan lebih awal dan
tidak mengalami kemunduran.” Ujarnya pada Vita Pos.
Ketua
Dewan Ekskutif Mahasiswa (DEMA), Lian
Fawahan menanggapi, bahwa sebagian mahasiswa sudah mendapatkan almamater yaitu Jurusan
Ekonomi dan Busnis Islam (EBIS). Ia menegaskan,
kendala lambatnya hal ini disebabkan ruang Aula yang tidak mampu
menampung semua kapasitas mahasiswa dan Aula masih menjadi rebutan ORMAWA untuk
mengadakan berbagai macam acara. “Yang kedua karena sudah terlambat artinya
rencana pembagiannya kemarin namun disebabkan banyak hal diantara bertepatan
dengan UTS jadi kami insyaAllah kami
didistribusikan minggu ini setelah UTS, takut mengganggu temen2 mahasiswa baru.
Dan untuk stok almamaternya sudah ada.” Katanya setengah berjanji.(Kru)
0 Response to "BAJU ALMAMATER KETETERAN, MABA STAIN MERASA DIKECEWAKAN"
Posting Komentar